Pages

Sabtu, 09 April 2011

Pengelolaan Website dengan Dreamweaver 8

Seringkali kita merasa kesulitan untuk melakukan upload atau download website di hosting kita. Kalau jumlah filenya sedikit tidak masalah, kalau banyak tentu merepotkan juga. Apalagi bagi yang biasa membuat website dengan editor seperti Macromedia Dreamweaver, karena sebenarnya Dreamweaver sudah menyediakan fasilitas manajemen file web di hosting web kita dengan mudah.

Caranya bagaimana?
Langkah-langkah berikut ini bisa digunakan bagi yang sudah membuat website di komputer atau belum sama sekali dan ingin membuat website baru.

Pertama, silakan buka Macromedia Dreamweaver 8, sehingga akan ditampilkan tampilan IDE (Integrated Development Environment) sebagai berikut :
Dream-wever1

Kemudian silakan pilih menu Site -> New Site.
Dream-wever2
Maka akan ditampilkan seperti di bawah ini:
Dream-wever3
Silakan isikan nama website dan alamat website anda. Kemudian klik tombol Next.
Dream-wever4
Pada tampilan selanjutnya, silakan pilih “No, I do not want …” dan kemudian klik tombol Next.
Dream-wever5
Selanjutnya, pilih “Edit local copies …”, dan klik tombol bergambar folder untuk menentukan dimana file-file website anda disimpan. Setelah itu tekan tombol Next.

Langkah selanjutnya adalah, anda diminta menentukan koneksi apa yang digunakan untuk berhubungan dengan server hosting anda. Silakan pilih FTP (yang paling umum digunakan, dan khususnya ini yang tersedia di Rumahweb).
Dream-wever7
Selanjutnya silakan isikan data-datanya berturut-turut yaitu: hostname (nama domain anda), folder website (isikan public_html saja), username dan password adalah username dan password dari control panel anda. Kemudian tekan tombol Test Connection.
Dream-wever8
Dream-wever9
Setelah keluar pesan tersebut diatas, maka anda sudah berhasil terhubung ke web hosting anda. Silakan mulai bekerja mengelola website anda melalui Dreamweaver 8.
Apabila ternyata pesan tidak sukses yang muncul, kemungkinan ada 2, yaitu:
  • Anda harus merubah mode koneksi FTP nya, dari Aktive ke Passive atau sebaliknya dari Passive ke Active.
  • ISP anda memblok koneksi ke port yang digunakan untuk FTP, yaitu port 21. Solusinya silakan hubungi ISP anda atau teknisi jaringan lokal di tempat anda menggunakan internet.
Untuk merubah mode koneksi dari Active ke Passive atau sebaliknya adalah sebagai berikut:
D1
Pada opsi konfigurasi FTP tadi, silakan klik tab Advanced. Kemudian hilangkan atau beri tanda pada “use Passive FTP”, kemudian klik tab Basic, dan coba test connection.
D2
Apabila menggunakan Passive atau Active tetap menghasilkan error, berarti silakan hubungi ISP anda atau teknis jaringan Internet di tempat anda.
Untuk mengupload file anda bisa lakukan dengan memanfaatkan file browser yang ada di Dreamweaver. Klik file yang akan diupload, kemudian tekan tombol panah atas warna biru.
D3
Untuk mengupload semua file website klik pada roo directory paling atas dan kemudian tekan tombol panah atas warna biru.
D4

Membuat Web Statis Dengan Dreamweaver

Dreamweaver merupakan software aplikasi yang memungkinkan kita untuk membuat halaman web dengan mudah. Versi 1 dirilis hampir satu dekade yang lalu, pada tahun 1997, dan sejak itu Dreamweaver menjadi aplikasi utama disainer web.Dengan menggunakan dreamweaver, seseorang dengan mudah membuat web, baik web statis maupun web dinamis. Pada kesempatan ini saya sajikan tutorial untuk belajar membuat web statis.Tutorial ini berisi tahapan membuat web statis langkah demi langkah untuk kemudian sampai pada tahapan web statis yang bisa diakses baik dari localhost maupun dari server internet.
Langkah-langkah membuat web statis
  1. Pastikan bahwa server localhost sudah berjalan. Untuk Windows biasanya menggunakan Xampp for Windows.-, aktifkan control panelnya, pastikan Apache sudah berjalan ( berwarna hijau ) Lihat Gambar :
xampp.jpg
2.  Buka Software Dreamweaver dan definiskan lokasi situs anda.
Mendifinisikan Situs Web
  1. Buka Windows Explorer pada windows, lalu buka folder c:\xampp\htdocs. Pada folder htdocs buatlah folder baru ( nama folder bebas dianjurkan dengan huruf kecil) misalnya “latihan”.
  2. Buka Program Dreamweaver. Pilih Menu Site > New Sites maka akan tampil kotak dialognya.
  3. Pada kotak dialog  Site Definition,  Klik Menu Advance. Lihat Gambar:
  4. Kotak dialog Site Definition akan ditampilkan dalam mode Advances. Pada  bagian Category, pilihlah Local Info. Kemudian isikan item-item berikut:
    • Site  Name. Isikan dengan nama situs yang anda inginkan.
    • Local Root Folder, isikan nama folder yang telah kita buat sebelumnya pada langkah satu yaitu: C:\xampp\htdocs\latihan
    • Default Image Folder adalah tempat menyimpan gambar/images : Isikan C:\xampp\htdocs\images
    • HTTP Adress : http://localhost/latihan
    • Selesai  mendifiniskan situs baru, klik tombol OK.
    site_dev.jpgMembuat sketsa web statisUntuk memulai desain web,  buatlah rencana  desain web dengan membuat layout web tersebut dahulu.Implementasi Layout pada Tabel Dreamweaver Setelah kita menentukan sketsa layout web yang akan kita buat, selanjutnya layout dapat dibuat dengan bantuan table.
    1. Klik menu insert > table akan tampil kotak dialognya. Isikan pada
      • Rows  : 4
      • Columns :  3
      • Table width : 790 pixels
      • Border thickness : 0
      • Cell padding : 0
      • Cell spacing : 0
    table.jpg
  • Jika sudah sesuai, tekan OK, akan tampak di layar monitor table dengan 4 baris (rows ) dan 3 kolom ( columns ).
  • Agar web kita tampak dilayar berada tepat ditengah-tengah, pilih pada properties nya bagian  Align : Center ( Lihat Gambar).
table1.jpg
Pada tahapan ini kita sudah  berhasil membuat table sesuai layout yang di inginkan. Untuk selanjutnya kita lakukan manipulasi table sesuai layout yang ada sebagai berikut :
  1. Tabel baris pertama dibiarkan apa adanya karena nantinya masing-masing kolom 1, kolom 2 dan 3 akan di isi images web yang akan dibuat header. Images yang akan dipakai sebagai header sebaiknya diletakkan pada folder c:\xampp\hatdocs\images. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah manajemen file pada web apabila file dan gambar sudah sangat banyak.
  2. Blok semua kolom pada baris kedua menggunakan mouse dengan cara klik mouse tanpa dilepas pada table yang akan dimanipulasi baris dan kolomnya, lalu klik menu Modify > Table > Merge Cells, selanjutnya kolom-kolom pada baris kedua akan menyatu menjadi satu kolom saja. Lihat Gambar.
  3. Kemudian pada baris ketiga kita memerlukan modifikasi dua kolom, maka bloklah kolom ke 2 dan ke 3 dengan klik tekan dan jangan dilepas sampai di kolom ke 3 baru dilepas, kemudian klik menu Modify > Table > Merge Cells.
  4. Terakhir, pada baris keempat, kita juga hanya memerlukan 1 kolom saja seperti pada baris kedua, maka caranya sama dengan langkah ke 2.
layout-awal.jpg

 Gambar : table yang sudah di lakukan modifikasi penggabungan sesuai layout.
Penjelasan :
  • Columns adalah banyaknya kotak horizontal
  • Rows banyaknya kotak secara vertikal
  • Cells Spacing jarak antara satu sel dengan sel lainnya.
  • Cell Padding jarak anatara tepi sel dengan obyek yang ada di dalamnya.
  • Border Thickness: Garis pinggir dari table ( baik baris maupun kolom).
  • Untuk selengkapnya tutorial web statis  ini, saya tidak akan menyajikan melalui web blog ini, silahkan download di sini untuk latihan.Anda juga bisa klik http://usi.fe.unair.ac.id/?file_id=9. Untuk imagenya bisa download di http://usi.fe.unair.ac.id/?file_id=10

Rabu, 30 Maret 2011

Tips Dan Trick Belajar Corel Draw

Ada yang seneng ngedesain ?
Ada yang seneng buat Brosur,undangan,dan sejenisnya ?
Tau ga ada Software yang bisa ngebantu kita buat ngemudahin kita untuk membuat brosur,undangan,atau desain-desain apa aja yang kalian suka ?
COREL DRAW !
yaaps,itu dia software yang bisa bantu kita untuk buat desain selain photoshop ,
Mau tau gimana caranya belajar COREL DRAW ?
Ini dia nih caranya ....



           1.Membuka Corel Draw
Klik Start  All Programs pilih CorelDRAW Graphics Suite  Klik CorelDraw .
Cara lain: Klik shortcut di desktop yang bertuliskan CorelDraw .

2.Tampilan Corel Draw
Corel Draw merupakan salah satu Aplikasi untuk menggambar yang sering kita temukan, Corel Draw merupakan Aplikasi Drawing yang berorientasi Vector. tidak seperti Photoshop dan semacamnya yang mengolah gambar BitMap. Banyak kita kenal berbagai macam aplikasi sejenis, seperti FreeHand, Inkscape[freeware], dll. kali ini akan saya kenalkan anda pada Aplikasi CorelDraw.

Dalam tampilan awal anda membuka program Corel Draw mungkin berbeda dengan tampilan diatas, misalnya docker tidak muncul, atau color pallet tidak ada, hal tersebut terjadi karena setting programnya masih standard. Berikut cara-cara memunculkan tampilan tersebut dan beberapa fungsinya:
> Toolbar :
Untuk Menampilkan toolbar klik menu : Window > Toolbar , atau klik kanan mouse di area kosong disebelah menu bar, dibawah tool box pada area kosong, atau di dalam status bar. maka akan muncul daftar toolbar
disini terlihat toolbar mana yang aktif dan tidak aktif, klik untuk mengaktifkan atau menonaktifkan.
+ Menu Manager   : untuk mengaktif/nonaktifkan tampilan menu bar [file|edit|view|...]
+ Status Bar : Untuk mengetahui koordinat kursor, ukuran warna dll dari object gambar yang aktif.
+ Standard  : Berisi Icon shortcut New, Open file, save, print, scale gambar dll
+ Property Bar  : Untuk mengetahui parameter dan setting object gambar yang sedang aktif
+ Toolbox  : Berisi Alat-alat gambar dan modify gambar [ pen, line, rectangle, text, dll]
+ Text  : Untuk men Setting Text lebih detail, [ style font, align, dll ]
+ Zoom  : Untuk mengatur besar kecilnya settingan zoom pada drawing area
+ Internet  : Untuk men setting jika dalam gambar ditambahkan fungsi2 internet/untuk halaman internet
+ Print Merge  : setting Print merge [jarang dipakai]
+ Transform  : Untuk men setting position, Size, mirror dll dari object yang aktif
+ Visual Basic..[VBA] : untuk menambah atau menjalankan program visual basic pada corel
>Docker :
Untuk menampilkan docker, klik
menubar : Window > Docker > …..
Semua docker aktif dan tidak aktif terlihat disitu, misalnya Tranformation yang berisi Size, Skew, Scale, Rotate, Position. Properties, Object Manager, dll
>Color Pallete :
Untuk menampilkan color pallete, klik
menubar : Window > Color Palletes > ….
tersedia banyak jenis color pallete, untuk standar biasa dipakai Default RGB Pallete atau Default CMYK Pallete atau kedua-duanya.
> Jika CMYK dan RGB memiliki warna yang sama atau CMYK memiliki warna yang lebih cerah dari pada CMYK ( RGB biasanya memiliki warna yang lebih mencolok ), maka untuk mengembalikan warna ke aslinya dengan cara klik menubar : Tools > Color Management maka akan terbuka box seperti dibawah ini.
Color management
Color management
Panah no.1 dipindahkan ke no.2  diaktifkan dengan cara meng klik panah no.2, kemudian klik ok.
> Agar settingan tersimpan, klik Tools > Save Setting as Default. jika tidak dilakukan hal tersebut maka saat anda membuka program corel kembali settingan akan kembali ke kondisi sebelum di setting.
>Toolbox :
Berisi alat-alat untuk menggambar dan memanipulasi / mengedit gambar. dan beberapa tool memiliki Floating bar yang berisi tool yang lebih lengkap. floating bar akan muncul dengan meng klik segitiga kecil dikanan bawah dari icon tool.
Pick tool [spacebar] : untuk men select komponen gambar.
Shape tool [F10] : Untuk mengedit garis, curve, point garis. memiliki flayout berisi Knife tool, Eraser, Smudge Brush, Roughen, Free Transform.
Zoom [F2] : zoom in, [F3] Zoom out, [F4] Zoom all, di floating bar terdapat juga [hand], yang berfungsi untuk menggeser tampilan gambar.
Free Hand tool : Untuk menggambar garis, baik garis bebas maupun garis lurus ataupun garis lurus XY (dengan bantuan tombol control),  Freehand ini memilii tambahan floating bar yang cukup banyak seperti :
>   Bezier [untuk garis lurus atau lengkung teratur bersambung],
>   Artistic media
[berisi gambar gambar templete yang mengikuti garis, dan terdapat ketebalan garis yang dinamis/ tebal tipis],
>   Pen tool
[=Bezier],
>   Polyline
[untuk garis lurus atau bebas bersambung],
>   3curve point
[lengkung 3 titik],
>   Conecttor
[untuk garis penghubung, misalnya untuk penghubung pada bagan flowcart / struktur organisasi],
>  Dimmension [ untuk menampilkan ukuran dari gambar]
Rectangle tool : untuk membuat kotak, persegi [dengan bantuan tombol control], kotak dari center point [dengan bantuan tombol shift], memiliki floating bar : 3 point rectangle.
Ellips tool : untuk membuat object oval, atau lingkaran [ dengan bantuan tombol control], oval/lingkaran dari center point [ dengan bantuan tombol shift ].
Poligon tool : untuk membuat object sudut banyak dan bintang teratur.
Basic Shape : berisi berbagai template gambar, seperti panah, callout, flowcart, dll
Text : untuk menambahkan text, baik Artistik text [dengan klik 1x di area gambar] maupun paragraf text [dengan membuat area text ].
Blend tool : untuk otomatis membuat bentuk-bentuk object diantara bentuk 2 object. memiliki floating bar :
>  Contour : memiliki fungsi seperti offset,
>  Distortion : mengubah bentuk object secara distorsi, terdapat beberapa fungsi zipper twister dll.
>  Envelope : mengubah bentuk object mengikuti kotak editor envelope
>  Extrude : menambahkan efek ketebalan / extrude
>  Drop shadow : menambahkan efek bayangan
>  Transperency : mengkombinasikan efek gradasi dengan transparansi
Eyedrop tool : untuk mengambil sample warna
memiliki floating bar :
Paintbucket : untuk mengaplikasikan warna yang diambil dari eyedroper
Out line tool : berisi settingan garis, baik ketebalan, model garis dll.
Fill Tool : berisi setiingan pewarnaan, baik blok, gradasi, texture maupun patern.
Interactive Fill tool : tool untuk aplikasi fill tool ke object. terutama gradasi.
memiliki floating bar :
Interactive Mesh tool : untuk pewarnaan dengan teknik area color point atau pada titik tertentu memiliki warna tertentu.






           1.Menyimpan Desain File
Klik menu File Save  tulis pada filename nama filenya  tekan Save.
            2.Menutup File
Klik menu File  klik Close. 


3.Menutup Program CorelDraw
Klik menu File  klik Exit.
4.Mengatur Ukuran/ Jenis Kertas
Klik menu File  New  klik kotak Paper Type/Size pada property bar pilih jenis kertas yang anda inginkan. Misalkan letter, legal, tabloid dsb.

           5.Mengatur unit satuan
Klik Drawing Unit pada property bar untuk memilih unit satuan yang anda inginkan.Misalkan: inches, millimeters, dsb.

6.Menampilkan dan mengatur Grid
Klik menu View  Grid  garis grid akan ditampilkan.
Jika anda ingin mengubah garis grid menjadi titik-titik, klik menu View à Grid and Ruler Setup muncul kotak dialog, pilih Show grid as dots untuk mengubah garis menjadi titik-titik.

           7.Menambah halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1  Klik kanan, pilih Insert Page After.
8.Menghapus halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 2 Klik kanan, pilih Delete Page Before.

            9.Mengubah nama halaman dalam satu file
Klik Pages (halaman yang aktif) misalkan Page 1 Klik kanan, pilih Rename.

           10.Membuat objek segi empat
Klik Rectangle Tool pada Tool Box atau tekan F6 pointer akan berubah menjadi tandadan drop mouse pada lembar kerja akan terbentuk persegi panjang. (+)  drag
Jika anda ingin membuat persegi/ bujur sangkar, Langkah sama sepertimembuat persegi panjang. Hanya saja pada saat drag tombol kiri mouse sambil tekanpada keyboard. Ctrl
Jika ingin sudut dari segi empat di atas berbentuk melengkung (tidak siku) makacaranya adalah: tekan Pick Tool pada Tool Box  pilih objek segi empat tersebut  Klikatau tekan F10)  Arahkan pointer pada sudut segi empat lalu drag (gesersedikit) dengan menekan tombol kiri mouse. Shape Tool (

           11.Membuat objek lingkaran
Klik Ellipse Tool pada Tool Box atau tekan F7  pointer akan berubah menjadi tanda (+)  drag dan drop mouse pada lembar kerja à akan terbentuk lingkaran.
Jika anda ingin mengubah lingkaran menjadi variasi yang berbeda, Langkahnyalingkaran tersebut  klik Shape Tools pada Tool Box. Jika ingin bentuk pie, drag-lah lingkaran dari dalam. Jika ingin bentuk arc, drag-lah lingkaran dari luar. drag


12.Membuat objek polygon

Klik Polygon Tool atau tekanarahkan pointer yang berbentuk (+) ke lembar kerja tekantombol kiri mouse geser secara diagonal sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard  terbentuklah polygon segi lima.
Untuk menambah atau mengurangi segi tersebut, gunakan fasilitas Number of Point on Polygon  klik segi yang dikehendaki (missal 3)  akan terbentuk segitiga.
Untuk mengubah polygon menjadi bentuk bintang, lakukan langkah berikut. Drag segilima tekan shape Tool arahkan pointer ke objek tersebut di antara dua segi yang berpotongan  tarik kedalam  terbentuk segi lima menjadi bintang.
13.Membuat objek spiral
Klik ke Polygon Tool  pilih Spiral Tool atau tekan A pada lembar kerja klik dan gesertombol kiri mouse sambil tekan tombol Ctrl pada keyboard  terbentuklah spiral.

    14.Membuat objek table
Klik polygon Tool  klik Grap Paper Tool atau tekan D tekan dan geser tombol kiri mouse pada kanvas  terbentuklah table
15.Menggunakan Freehand Tool
Klik Freehand Tool pada Toolbox  pada kanvas klik tombol kiri mouse  drag kearah yang diinginkan jika sudah sesuai keinginan, tekan tombol Esc pada keyboard untukmengakhiri.
Apabila ingin melengkungkan garis, klik Shape Tool  tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan  klik kanan mouse  klik pilihan To Curve.
16.Menggunakan Bezier Tool
Klik Bazier Tool pada Toolbox pada kanvas klik satu kali pointer bertanda (+) pindah keposisi lain klik lagi di posisi tersebut lanjutkan hingga sesuai dengan objek yang diinginkan.
Bila ingin melengkungkan garis dari objek di atas, klik Shape Tool  tempatkan pointer pada garis yang ingin dilengkungkan  klik kanan mouse  klik pilihan To Curve.
           17.Menggunakan Dimension Tool
Buatlah sebuah objek, misalkan persegi panjang berukuran 8×8,5 cm didalamnyabuatlah lingkarang berdiameter 8,5 cm pada Toolbox, klik Dimension Tool padapilih Horisontal Tool (untuk menjelaskan garis mendatar) dan pilih Vertical Tool (untuk menjelaskan garis vertical) pada Dimension Style pilih decimal dengansatuan 0 pada Dimension Precission pada Dimension Unit pilih cm aktifkan Show units for Dimension klik tombol Text Position Drop Down  klik pilihan, teks dimensi di bagiantengah garis Posisikan pointer pada garis yang akan diberi dimensi / keterangan. Property Bar
18.Menggunakan 3 Point Curve Tool
Klik 3 Point Curve Tool pada Toolbox  pada kanvas, klik point 1  drag dan lepaskanpada point 2 klik di pointterakhir satukan point 2 dengan point 1 dengan pointer.

19.Menggunakan Smart Drawing Tool
Klik Smart Drawing Tool pada Toolbox  pada Property Bar pada Shape Recognition Level, pilih Medium dan pada Smart Smooting Level, pilih Highest.  pada kanvas, klikdan point 4  .Secara otomatis akan terbentuk objek yang simetris. point 1, point 2, point3